hari ini, jumat 11 Mei, aku menjalani hariku sebagai seorang mahasiswa. tapi aktivitasku hari ini bukan berkuliah. 4 dari 5 aktivitas ku hari ini adalah kegiatan yang berhubungan dengan membangun kerohanian. Wajar saja karena kau berkuliah di Universitas Kristen.
Dimulai dari pembinaan Lanjutanmahasiswa KTI (kawasan timur Indonesia). Kami dari 5 daerah yang berbeda: Ambon, Kupang, Toraja, Papua dan Palangkaraya dibina disini. Pembinaan lanjutan ini merupakan follow up dari pembinaan awal KTI. Tema pembinaan KTI ini adalah “still in my commitment”. Ya, kami diingatkan kembali tentang komitmen kami sejak awal masuk UKP. Yang rancu disini adalah, aku bahkan dulunya gak bersemangat masuk Universitas ini apalagi di jurusanku yang sekarang. kecintaanku pada jurusan hanya 20%. Dibawakan oleh Ibu Linda Bustan, saya diingatkan kembali tentang ada panggilan Tuhan pada sebuah komitmen. Yang jadi pertanyaan, apakah jurusan Farmasi (yg dulu ingin ku masuk) adalah keinginan atau penggilan Tuhan? atau apakah jurusan Informatika ku sekarang ini adalah kesasar atau panggilan Tuhan? dan apakah UK Petra adalah kampus masa depan yang Tuhan persiapkan bagiku?
disini, aku diajak lagi untuk berifikir dan merenung. Aku sudah menjalaninya, bahkan sudah duduk di semster 2 sekarang ini. Masih ada waktu untuk aku mengikuti calling Tuhan tersebut. Yang harus ku tahu ialah, aku harus bertanggung jawab atas apa yang sudah Tuhan kasih bagiku sekarang ini.
Kegiatan Pembinaan pun berakhir, tapi pertanyaan itu masih belum terjawab. Aku melanjutkan aktifitas ku mengikuti CSLC (Class of Servant Leader Comunity). Disana, pertanyaan itu menemui jawabannya. Ini benar adalah panggilan hidupku. Adalah apa yang Tuhan mau atas hidupku.
Yang aku dapat, jangan pernah kita mengejar sebuah Tujuan yang tak bermakna, jauh dari Tuhan dan hanya pada kenikmatan duniawi. Tapi, Tanya ke Tuhan, Apa tujuan hidupku? Serahkan hidupmu ke Tuhan, biar Tuhan yang berkarya atas hidupmu.
Kegiatanku dilanjutkan ke PPH (lupa artinya). PPH ini adalah rangkaian dari kegiatan pembinaan Asisten Tutorial etika. PPH berbicara mengenai hidup Kudus.
Kudus sendiri artinya “dikhususkan” , “dipisahkan”. Allah mau agar kita selalu hidup Kudus, karena Allah sendiri adalah Kudus.
Hidup yang baru, ciptaan baru adalah ciri orang yang mau maju. Kita sudah memilih untuk mengikut Kristus, itu berarti kita harus menyangkal diri, memikul Salib dan Mengikuti Dia. Mengikut Yesus bukan berarti kita kaya, menguasai dunia dll, tapi kita berjalan di jalan yang sempit yang penuh banyak tantangan. Di tantangan-tantangan itulah Tuhan menytakan diriNya bagi kita, tak pernah Ia tinggalkan kita.”Dunia menawarkan jalan instan, tapi Tuhan tawarkan Proses”. Maka sudah sepatutnya lah kita setia dalam proses itu.
Yesus juga mau agar kita selalu berserah kepadanya bukan menyerah. Seperti sebuah kutipan lagu “ku tak akan menyerah, pada apapun juga. seblum kucoba semua yang kubisa. Tetapi kuberserah kepada KehendakNya, hatiku percaya Tuhan punya rencana”. Tidak usah takut, Tuhan akan selalu menolong kita. Asal kita bawa seluruh hidup kita pada Tuhan untuk dipakai oleh-Nya.
Hari sudah malam, namun kegiatanku di jumat itu belum berakhir. Aku melangkahkan kaki ku menuju Gedung P UK Petra. Disana ada kegiatan Pendalaman Alkitab (PA) PPKM. PPKM sendiri adalah persekutuan Pemuda Kristen Maluku. Sebuah perkumpulan yang bertumbuh dalam Kristus yang dibuat sendiri oleh Anak perantauan asal Maluku.
Pada PA itu aku diingatkan lagi untuk mengasihii sesama dan saling mengampuni. Belakangan ini aku sudah mulai berbelok dari Tuhan, aku mulai meninggalkan saat teduhku, dan lainnya. Tapi, disini, di hari Jumat ini, aku ditegur Tuhan kembali. Aku bersyukur punya Allah yang dashyat yang masih setia di atas ke-tidak-setia-an ku. Aku diingatkan lagi untuk saling mengampun dan menyimpan dendam pada kawan-kawanku. “Karena seorang sahabat akan menegor dengan Kasih”.
Sungguh, ini HARI YANG LUAR BIASA…
Saya tidak tahu apa-apa. Yang saya tahu, hanyalah “Saya harus TAAT pada Tuhan”.