Pengalaman Ikut Open Trip Pertama Kali!

Dokumentasi Wuki Travel

Di artikel sebelumnya mengenai “Belitung! Solo Traveling atau Open Trip”, saya sudah membahas alasan-alasan mengapa saya memilih mengikuti open trip untuk ke Belitung.

Kali ini, saya ingin menceritakan pengalaman pertama saya mengikuti open trip atau dengan kata lain “liburan bersama orang lain yang belum saya kenal”.

Sebelum ke Belitung, saya tidak berekspektasi yang besar mengenai trip ini. Bagi saya, saya takut akan kecewa jika perjalanan ini tidak memuaskan. Saya takut dan berpikir “bagaimana kalau orang-orangnya gak seru? Bagaimana kalau gak asyik?”. Namun, apa yang saya alami jauh lebih baik melebihi dari ekspektasi saya.

Seminggu sebelum perjalanan, grup Whatsapp trip Belitung yang dibuatkan oleh pihak tour sudah mulai ramai membahas perjalanan dan apa saja yang harus disiapkan. Pembagian kamar di penginapan pun sudah dilakukan. Saya ditempatkan di kamar berisi dua orang bersama dengan seorang kakak yang juga mengikuti open trip sendirian. Hanya kami berdua yang mengikuti open trip ini sendirian. Yang lainnya, bersama teman-temannya ataupun pasangannya.

Sehari sebelum keberangkatan, penerbangan kami sudah di check-in terlebih dahulu oleh pihak tour. Di pesawat, kami duduk saling berdekatan. Namun, saya lebih banyak tidur di pesawat!

Sesampainya di Belitung, kami bertemu dengan pihak Wuki Travel dan perjalanan dimulai. Kami menumpangi 1 bus elf berisi 15 orang. Baca cerita selengkapnya mengenai perjalanan saya di Belitung di sini. Singkat cerita, inilah beberapa hal yang saya dapatkan saat memilih dan mengikuti open trip:

  1. Semua telah diatur oleh pihak travel.
    Jika berpergian sendiri, saya harus mencari tiket pesawat yang murah, penginapan yang murah dan bagus, dan menyusun itinerary sendiri dan mengatur budget. Saya harus mencari tahu lebih banyak di google mengenai tempat yang akan saya kunjungi, baik tempat wisata maupun kuliner yang terkenal. Namun, jika mengikuti open trip, yang saya lakukan hanya duduk tenang dan membayar. HAHA! Ya, semua sudah diatur oleh pihak tour. Tentunya, saya memilih paket tour yang sudah termasuk tiket pesawat dan penginapan. Hal itu membuat saya duduk tenang dan tidak memusingkan perjalanan saya. Itinerary pun diatur oleh pihak tour. Walau harga perjalanan kali ini tidak termasuk meal (kecuali makan pagi dan kuliner mie atep), namun saya yakin, kami akan diantar ke tempat makan yang baik oleh tour guide kami.Buat kamu yang malas untuk mengatur dan mengurus sendiri perjalananmu, mengikuti open trip adalah salah satu pilihan yang tepat. Tentunya, pilihlah tour yang terpercaya, menyediakan fasilitas dan layanan yang baik, dan tentunya cocok di kantong!
  2. Bertemu teman baru.
    Sudah pasti jika berpergian kemana-mana pasti kamu akan berjumpa dengan teman baru. Baik solo traveling maupun open trip! Namun, yang membuat open trip unik adalah ketika kita berjumpa dengan orang yang baru kita kenal dan kita akan menghabiskan 3 hari bersama orang-orang tersebut. Liburan bareng, foto bareng, happy bareng dan bercerita mengenai hal-hal yang baru! Tentu, membuka wawasan juga ketika berbagi cerita.Saya bukan tipe orang ekstrovert yang gampang bergaul sama orang yang baru dikenal. Namun, 3 hari bersama di dalam mobil yang sama, di penginapan yang sama, menikmati pantai bersama, membuat saya mau tidak mau, pasti bersosialisasi dan belajar untuk mengenal orang lain. Hal ini sangat menarik.Jika solo traveling, kamu mempunyai pilihan untuk mau berkenalan dengan orang di sekitar atau kamu ingin menikmati me time-mu. Namun, di open trip, semuanya seperti dikondisikan. Apalagi kalau kamu ikut open trip-nya sendirian! HAHA. Ada restoran yang harus makan tengah dan kamu tidak punya pilihan lain! Haha. But, it was fun! You have to try!

  3. Hasil foto yang lebih Kece.
    Well, ini mungkin berlaku untuk si solo traveler dengan modal dan fasilitas pas-pas-an yang tidak punya go-pro maupun drone!Jika berpergian sendiri, saya hanya bermodalkan tripod, remote bluetooth dan handphone. Saya mengatur kamera handphone saya, menghubungkan ke bluetooth, menaruhnya di tripod, dan berfoto sendiri! Sebagain orang menyebutnya “kok ngenes banget sih, nes”. HAHA. But, it’s okay. It’s my life. Sejauh ini, 3 modal utama saya itu berjalan baik dan dapat mengambil banyak foto kece dan bagus sepanjang perjalanan. Hingga ketika januari kemarin saya berlibur ke Bali, dan ingin berfoto di tebing. Tripod saya tidak bisa dinaikan lebih tinggi lagi dan kondisinya sedang angin kencang. Saya tidak berani ambil resiko. Akhirnya, di tebing-tebing itu, saya hanya foto pemandangannya saja.Nah, jika kamu berpergian bersama tour, tour guide-nya akan menolongmu untuk foto. Ada juga fotografer yang siap mengambil semua momen terbaik liburan kamu. Foto underwater bersama gopro dan juga foto menggunakan drone. Keren? Ya, keren!
  4. Tidak terlalu capek!
    Bayangkan jika kamu solo traveling menjelajahi 1 kota sendirian dan disaat yang sama juga kamu harus menyetir motor maupun mobil! Pasti lelah, bukan? Nah, jika ikut open trip, kamu bisa istirahat selama perjalanan di mobil. Kamu dapat menyimpan energimu untuk bermain di pantai dan tujuan wisata lainnya.
  5. Lebih hemat.
    Jika kamu pandai memilih paket tour, itu dapat menekan biaya liburan kamu. Terkadang paket tour lebih murah dibanding berpergian sendiri. Contohnya saja, perjalanan 4D3N ke Belitung kemarin. Untuk perjalanan termasuk tiket pesawat, dihargai Rp. 2.400.000. Mari kita hitung jika saya melakukan solo traveling.

    Tiket pesawat PP Jakarta – Belitung (high season):
     Rp. 1.500.000
    Sewa mobil 3 Hari.
    – tanpa supir, tanpa BBM: 250k/day
    – supir, tanpa BBM: 350k/day
    – supir + BBM : 500k/day
    Jika kita mengambil paket supir + BBM, maka 3x500k : Rp. 1.500.000
    Sewa motor 3 hari, harga sekitar 3 hari x Rp. 300.000 = Rp. 300.000.
    Biaya sewa kapal untuk island hopping : Rp. 500.000
    Penginapan (penginapan mitra Belitung),
    – Belum termasuk breakfast: sekitar 170k – 230k,
    – Jika kita hitung di harga rata-rata, maka 3N x 180k : Rp. 540.000
    – Atau jika kita memilih penginapan yang lebih murah bisa berkisar 80k – 120k / night.
    Maka jika 3 hari, 3N x 100k : Rp. 300.000
    Breakfast 3x : 3 x 15k : Rp. 45.000
    ———————–
    Jika dijumlah, harga solo traveling ke Belitung dapat berkisar Rp. 2.645.000 – 4.085.000, dan itu belum termasuk harga makan. Maka, dapat disimpulkan ikut open trip ini lebih hemat dibandingkan harus solo traveling.

So, untuk sebuah perjalanan solo traveling dibanding open trip, maka open trip lebih murah. Tentu itu bergantung dengan keinginan hati kita juga. Terkadang walau lebih murah, saya tetap memilih solo traveling karena dapat me time dan dapat menentukan sendiri perjalanan saya, sesuai dengan mood dan keinginan hati saya.

Selain itu, kamu juga harus pintar-pintar memilih paket trip. Wuki Travel sangat saya rekomendasikan untuk kalian yang ingin berpergian ke Belitung. Perjalanan ke Belitung bersama Wuki Travel juga sangat seru. Saya bertemu dengan tour guide yang baik dan fun, fotografer yang siap menangkap semua momen kami disana, penginapan yang baik, mobil yang baik, dan bertemu dengan teman-teman baru yang seru-seru.  Ada juga paket perjalanan ke Pahawang, Sangiang dan Ujung Kulon. Saya bukan endorse Wuki Travel. Namun, saya ingin berbagi apa yang baik yang saya alami 🙂

Kiranya dapat berguna bagi kamu yang sedang ingin merencanakan liburan.


Follow Instagram: @nestiituagnes

Baca cerita perjalanan saya ke Belitung di sini.

One thought on “Pengalaman Ikut Open Trip Pertama Kali!

  1. Pingback: Belitung! Solo Traveling atau Open Trip ? | Journey of Life

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s