Akhirnya aku nulis lagi, setelah sekian lama disibukkan oleh “Indahnya” dunia kampus yang membuatku begitu penat. Well, mala mini, tepatnya dini hari, inspirasiku dating *jriiing. Hehehe.
Aku Cuma pengen cerita, curcol sih lebih tepatnya, hahaha. Semua orang mengeluh padaku. Aku bahkan sudah mendengar smua masalah dari semua pihak yang terkait. Semuanya seperti mengaduh padaku. Semuanya, tanpa terkecuali. Tapi, disaat yang sama, disetiap masalah yang diceritakan, aku Cuma bisa mengambil satu saja kesimpulan. “Hidop sbgi sodara itu lebe indah…jang kasih ancor akang…saudara, itu saudara selamanya, laeng lia laeng, laeng tongka laeng. Laeng sayang laeng. walau dari latar berbeda, ktg smua sodara, “. (hidup sebagai saudara itu indah. Jangan hancurkan itu. Saudara itu saudara selamanya, lain lihat lain, saling mendukung, saling sayang. Walau dari latar berbeda , kita semua saudara).
Benar, siapa yang bisa menandingi kekuatan seorang saudara?? Bahkan kita bukan lagi sahabat, kita lebih dari sekedar sahabat, kita saudara. Disaat semua yang diinginkan tidak selalu terjadi. Disaat apa yang kita rasa berbeda dengan apa yang harus dilakukan. Tak ada yang bisa menahan itu semua. Kami hargai. Tapi, setidaknya pernahkah kalian berpikir, kita masih dalam lingkaran saudara? Kenapa harus kau halangi? Kenapa kalian tak bisa percaya pada kami? Well, perkataan ‘beliau’ waktu itu akhirnya terbukti benar sekarang. Katong satu darah, laeng su baku rasa kalau laeng ada kanapa-kanapa. Jadi jang pernah bilang ale seng kenapa-kenapa, sementara ale ada apa-apa.
Beta lebih suka kalau katong smua hidop dalam ikatan saudara. Saudara selamanya, tar ada yang bisa kasih pisah akang. Akang tumbuh karna katong pung keinginan, katong pung hati 1 for mau jadi sodara. Jadi, selamanya katong harus tetap sodara.