Jika kamu belum membaca cerita hari pertama atau cerita di Nusa Penida Barat, kamu bisa membacanya di sini.

Perjalanan hari kedua bertujuan untuk berkeliling daerah Nusa Penida Timur. Menurut tour guide kami, perjalanan Nusa Penida Timur cukup jauh, namun lokasinya berdekatan satu dengan yang lain.

Dari Hotel tempat kami menginap, memerlukan waktu sekitar 45-60 menit untuk menuju ke destinasi pertama, yaitu: Bukit teletubies.

Trip Nusa Penida: Bukit Teletubbies

Di Bukit Teletubbies ini kamu bisa melihat beberapa gundukan bukit yang banyak layaknya di tayangan anak-anak teletubbies. Tidak ada pemandangan lain selain pemandangan ini. Kamu pun tidak bisa menuju ke gundakan tersebut. 

Trip Nusa Penida: Rumah Pohon Molenteng / Raja Lima Nusa Penida

20-30 Menit dari Bukit Teletubbies kamu akan menuju ke sebuah tempat bernama Rumah Pohon Molenteng, di mana terdapat rumah pohon dengan pemandangan Raja Lima Nusa Penida. 

Raja Lima Nusa Penida tidak kalah indah dengan Raja Ampat, Papua. Di sini kamu dapat melihat “Pulau Seribu-nya Nusa Penida” dan juga pemandangan Diamond Beach dari jauh. Untuk menuju ke sini, kamu harus trekking banyak anak tangga yang curam. Namun, itu akan terbayarkan dengan pemandangan yang indah. Untuk berfoto di Rumah Pohon, kamu harus membayar Rp. 10.000 / orang. 

• 

• 

• 

• 

• 

• 

• 

Trip Nusa Penida: Atuh Beach

Tujuan selanjutnya adalah Atuh Beach, yang letaknya berdekatan dengan Diamond Beach. Hari semakin terik, kami memutuskan beristirahat di warung makan sebelum turun ke Atuh Beach. Tanpa sadar, hari semakin sore, dan kami harus segera balik ke pelabuhan. Karena waktu yang singkat, kami memutuskan untuk tidak turun mengunjungi Pantai Atuh dan hanya menikmatinya dari atas saja. Kami lebih memilih untuk turun ke Diamond Beach.

Akses Pantai Atuh berupa tebing batu yang curam dengan jarang anak tangganya yang cukup sulit. Waktu terbaik untuk berkunjung ke sini adalah jam 05.30 AM, karena kamu bisa menikmati pemandangan matahari terbit dengan latar belakang tebing batu dan jernihnya pantai yang indah. Jika kamu berkunjung pada siang hari, tentunya akan sangat terik. Namun kamu tidak perlu kuatir, rasa lelah dan terik itu akan terbayar dengan pemandangan laut yang sangat indah.

Trip Nusa Penida: Diamond Beach

Diamond Beach menawarkan menawarkan pemandangan air laut yang jernih, deburan ombak yang datang silih berganti dan juga tebing-tebing karst dengan bentuk meruncing. Kamu bisa menikmati pemandangan pantai ini dari atas tebing namun juga bisa menikmati lebih dekat langsung di pantainya yang berpasir putih.

Untuk menuju ke pantainya, kamu harus melewati sekitar 237 anak tangga yang terbuat dari batu dan juga memiliki pagar pengaman. Namun, ada beberapa bagian dimana sangat terjal, sehingga kamu harus turun/naik dengan berpegangan pada tali pengaman.

• 

• 

• 

• 

• 

• 

• 

• 

• 

Berbeda dengan Pantai Atuh dimana banyak spot beristirahat dan warung, Pantai Diamond masih sangat alami. Tapi, ada juga spot foto di atas swing yang mengarah ke laut. Untuk dapat berfoto di atas swing ini, kamu cukup membayar Rp. 100.000/orang, sedangkan untuk masuk ke kawasan pantai, cukup membayar Rp. 5.000.

Diamond Beach menjadi tujuan terakhir perjalanan kami di Nusa Penida. Kami melanjutkan perjalanan ke pelabuhan dan menyebrang kembali ke Sanur, Bali. Setibanya di Sanur sekitar jam 17.00 PM, kami langsung menuju Warung Mak Beng, Sanur dan menikmati early dinner.

**Semua foto yang terdapat dalam artikel ini (credit nestiituagnes.com) diambil menggunakan Smartphone Samsung S20, tanpa melakukan pengeditan. Jika ingin mengambil gambar dalam blog ini, dipersilahkan dengan TETAP mencantumkan credit asli / tidak menghapus watermark.