Where are you go?

Resah dan gelisah ku rasakan, tanpa ada sesuatu yang pasti. Ku coba untuk memastikan itu, namun dia terus menghindar. Dalam sepersekian detik segera memutar bola matanya ketika kedua mata kita saling bertemu. Dengan cepat memutar langkah kakinya, menghindar, ketika kita sedang berjalan dalam sebuah jalan yang sama. Kemana perginya kamu kini?

Kemanakah kamu pergi, ketika aku butuh kamu. Kemanakah kamu, yang pernah berjanji untuk menjadi sahabatku dan selamanya begitu? Kemana kamu sekarang, yang dulu pernah berjanji untuk menegurku ketika aku egois. Aku sedang egois, dan kamu hanya diam, menunggu sesuatu, yang aku juga tak tahu apakah itu. Kemana kamu, disaat bulan bermunculan dan jempol kita saling beradu di atas sebuah keyboard handphone. Kemanakah kamu berlari, ketika aku butuh tempat untuk sharing?

Dibalik semuanya itu, aku tahu, Tuhan sedang mengajariku satu hal. Bahwa, berharap pada manusia tak ada gunanya. Manusia bisa saja datang, peduli dan kemudian pergi meninggalkan. Tapi sesungguhnya, Tuhanku, Tuhan Yesus, adalah Allah yang setia, bahkan ketika kita tak setia lagi. Dia masih tetap menunggu kita disana, dengan tangan terbuka, tersenyum manis ketika kita kembali datang kedalam pelukannya.

Sekarang, bukan pertanyaannya, kemana kamu sekarang? Tetapi, kemana aku pergi ketika aku menghadapi masalah??

Sebuah refleksi di malam hari, ketika tak seorang pun mengetahui isi perasaanku. Ketika aku harus berusaha keras melawan rasa dingin di tubuh dan menahan seluruh bebanku. Aku tahu, Tuhan selalu ada bersamaku

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s