Half-Day Trip di Pulau Nusa Penida

Bali, menjadi salah satu tujuan wisata favorit bagi masyarakat Indonesia. Pulau dewata ini memiliki banyak hal menarik yang dapat menarik sejumlah wisatawan domestik maupun internasional. Pantai-pantai yang indah dan juga orang-orang yang ramah dan sangat menjunjung tinggi toleransi Siapapun yang datang ke Bali, entah sendiri atau rame-rame, pasti akan merasa aman berada di sini.

Di awal tahun 2018 saya berkesempatan mengunjungi Pulau Dewata ini. Ini adalah kunjungan kedua saya ke Bali. Tentu, sebagai pencinta pantai, saya sangat excited untuk ke Bali. 10 hari di sana membuat saya mempunyai banyak kesempatan untuk explore kota ini. Akhirnya di hari terakhir, saya memutuskan untuk pergi dan menjelajah Pulau Nusa Penida!

“Wisata Nusa Penida mulai terkenal dalam 2 tahun terakhir”, begitu kata driver yang membawa saya trip di Nusa Penida. Banyak wisatawan yang datang berkunjung dan menjejalah setiap keindahan pantai-pantai Nusa Penida. Nusa Penida berjarak 52.7 KM dari Bali.

Perjalanan saya di mulai pukul 08.30 pagi di Pantai Sanur. Saya melakukan perjalanan bersama 3 orang lainnya, 2 orang diantaranya adalah teman dari teman saya yang baru saya temui pagi itu. “Perjalanan ini akan sangat menyenangkan”, ucapku dalam hati. Berangkat dari pantai sanur, kami menggunakan Fast Boat bernama Mola-Mola Express. 1 kali perjalanan ke Nusa Penida dipatok tarif Rp.100.000 / orang (Domestik) dan Rp. 150.000/orang (Wisatawan asing). Paket tour yang kami ikuti sudah termasuk harga fast boat.

Tiket Mola-Mola Express Fast Boat @ Pelabuhan Sanur

Kurang lebih 60 menit perjalanan menyebrang ke Pulau Nusa Penida. Di sepanjang perjalanan, ombak dan angin cukup kencang, sehingga membuat kapal cepat itu beberapa kali terguncang karena ombak.

Pukul 09.37, kami tiba di Pelabuhan Sampalan, Nusa Penida. Di perjalanan kali ini kami menggunakan paket tour Private sehingga ketika kami turun dari kapal, sudah ada driver yang menjemput kami.

Cuaca hari itu sangat cerah. Kami sangat bersyukur, karena 2 hari sebelumnya hujan lebat. “Iya kak, sudah 2 hari hujan lebat, beruntung banget kakak trip nya di hari ini. Semoga cerah terus”, kata bli driver yang akan mengantarkan kami sepanjang hari ini.

Tanpa membuang waktu lagi, kami segera bergegas menuju destinasi pertama: Angel’s Billabong dan Broken Beach (Pasir Uug).

Perjalanan ditempuh selama 1 jam, melewati gunung. Jalanannya masih sempit namun sudah beraspal. “Kakak beruntung, jalanan ini baru diaspal sekitar 2 bulan lalu. Jadi bisa lebih cepat dan lancar”.  Sepanjang perjalanan yang kami lihat hanya bukit-bukit hijau.

Dalam perjalanan menuju Broken Beach

Singkat cerita, tibalah kami di Angel’s Billabong. “WOW”, itu kata pertama yang terpikirkan saat aku melihat indahnya deburan ombak yang memecah di karang besar dan membentuk pemandangan indah! Suaranya begitu syahdu! Letak Angel’s billabong dengan broken beach tidak terlalu jauh. Hanya membutuhkan waktu 5 menit jalan kaki menuju Broken Beach.

@ Angel’s Billabong

 

@ Angel’s Billabong

Kami memanfaatkan kesempatan itu dengan foto dan menikmati keindahannya. Kemudian kami menuju Broken Beach. “Luar biasa, airnya sangat biru, bening, daaaan indah sekali.”. Kedua tempat ini dapat dinikmati hanya dari atas tebing / karang. Bli Driver yang menjadi tour guide kami pun sangat baik. Dia menawarkan dirinya menjadi fotografer kami seharian!

View this post on Instagram

It's okay to live a life others don't understand~

A post shared by 아그네스 (@nestiituagnes) on

@ Broken Beach / Pasir Uug

@ Broken Beach / Pasir Uug

Perjalanan pun dilanjutkan ke Kelingking Beach. Ini adalah salah satu icon dari Nusa Penida. Dari ketinggian, kami dapat melihat tebing indah yang berpadu bersama birunya laut. Tebing ini terlihat seperti ikan paus. Para wisatawan bisa turun ke pantai ini, namun membutuhkan waktu 1 jam lebih jalan kaki dengan medan yang sangat terjal. Makanya, hanya sedikit sekali yang turun ke bawah.  Untuk dapat berfoto dengan latar belakang kelingking beach pun, para wisatawan harus sangat berhati-hati, karena tidak ada pagar pembatas yang cukup kuat.

@ Kelingking Beach

Tour Guide yang sedang mengambil foto para customernya. @ Kelingking Beach

Dan destinasi terakhir adalah Crystal Bay yang berjarak kira-kira 60 menit dari Kelilingking Beach. Jika destinasi yang sebelumnya hanya bisa dinikmati dari atas tebing, maka Crystal Bay berbeda. Seperti namanya “Crystal” maka air lautnya pun bening seperti sebuah kristal. Di Pantai ini, para wisatawan bisa snorkling dan melihat berbagai biota laut, terumbu karang dan juga terdapat ikan sunfish raksasa (mola-mola). Namun sayangnya, hari ini, kami hanya mengambil paket trip “half day”, dan tidak termasuk snorkling. Mungkin lain kali 🙂

@ Crystal Beach

Waktu menunjukkan pukul 3 sore dan kami segera kembali ke Pelabuhan Sampalan dan menunggu fast boat untuk kembali ke Pantai Sanur.

@ Pelabuhan Sampalan, Nusa Penida

Perjalanan hari ini sangat menyenangkan. Kami diijinkan Tuhan untuk melihat keindahan alam yang sangat luar biasa. Selain itu juga, kami bersyukur bisa menemukan paket tour yang pelayanannya sangat excellent. Kami mengambil paket half-day trip di Nusa Penida Tour. Jika kalian ingin berkunjung ke Nusa Penida, silahkan menggunakan jasa tour ini. Sangat recommended!

Di dalam perjalanan kami banyak bercerita dengan bli driver. “Dulu, mata pencaharian warga di sini adalah peternak ubur-ubur. Namun, karena laut semakin penuh polusi, maka ubur-ubur semakin berkurang, dan warga pun harus mencari pekerjaan lain, seperti bertani atau pariwisata. Belum ada hotel mewah di sini, yang ada hanya penginapan-penginapan. Namun, perlahan-lahan Nusa Penida mulai dikembangkan sebagai daerah wisata. Sudah 2 tahun, dan jumlah wisatawan pun semakin bertambah.”, tutur si driver dengan penuh semangat.

“Kenapa bisa polusi Bli? Bukannya lautnya masih jernih dan sangat biru?”, tanyaku penasaran.

“Ya, karena berkembangnya pariwisata, maka fast boat pun semakin banyak. Dan bahan bakar / minyak pun semakin membuat laut polusi dan membuat ubur-ubur semakin berkurang. ”.

Semoga dengan seiring berkembangnya pariwisata di daerah ini, taraf hidup masyarakat pun semakin meningkat! Nusa Penida menyimpan pemandangan yang begitu indah dan tak akan terlupakan. Sekian cerita perjalanan singkat saya di Nusa Penida, 13 Januari 2018! Sampai ketemu kembali Nusa Penida ❤

Terima kasih untuk rekan seperjalanan saya di Nusa Penida: Vinensia, Thesa dan Kak Ema^^

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s