Pelayan dibalik Tirai

“Hebat banget si pembawa pujian itu, suatu saat kelak, aku ingin menjadi seperti itu”.

Tak sedikit orang yang mengagumkan seseorang yang mengambil sebuah pelayanan yang kelihatan. Saya selalu terkagum kepada seorang pemimpin pujian di gereja. Keyakinan penuh, bersuara indah dan mampu membawa jemaat untuk memuji Tuhan. Mereka tampil dengan sangat percaya diri, berjalan di atas panggung, menari dan bersaksi. Tidak ada yang salah dengan pelayanan semacam ini. Namun, seringkali kita terlena dengan pelayanan yang ada di depan mata kita, dan mengabaikan pelayanan lain yang mungkin ada di balik tirai panggung itu….

***

Selama hampir dua tahun saya melayani di kampus dan mengambil pelayanan di belakang layar. Pengertian pelayanan di belakang layar yang saya maksud ialah pelayanan yang dilakukan tanpa dilihat oleh orang banyak. Ketika melayani saat itu, kadang saya bertanya “ketika acara ini berhasil tiap minggunya, adakah yang bertanya siapa ketuanya? atau adakah yang bertanya siapa yang membawa peralatan Alkitab itu dari gudang ke depan pintu masuk?”. Oh ya, misalkan saja, ketika layar LCD tidak mengalami gangguan pada hari itu dan semua berjalan mulus dan rapih, adakah yang bertanya dan berterima kasih kepada pelayan LCD saat itu? Bandingkan ketika, pelayan LCD terlambat menggerakan slide lagu, atau sound dari video yang diputar tidak mengeluarkan suara, kemanakah arah mata jemaaat / hadirin saat itu? Kebelakang atau keatas! Untuk apa? mencari siapa sih pelayan LCD ini dan seolah-olah ingin berkata “bisakah kamu mengerjakan tugasmu lebih baik lagi?

Semua jenis pelayanan kita adalah ungkapan rasa syukur kita kepada Tuhan. Yang harus diketahui adalah pelayanan ini adalah milik Tuhan, kita hanya pekerja-Nya. Sudah seharusnya yang mendapat pujian dan kemuliaan dari setiap pelayanan kita ialah Tuhan itu sendiri.

Orang yang berada di sound manbelakang layar mungkin tidak sepopuler mereka yang tampil di depan. Namun, bukan berarti mereka tidak penting. Dalam sebuah kebaktian, penyedia minum untuk pembicara, merupakan pelayanan yang penting. Bukan cuma itu, orang yang mengangkat mimbar, membersihkan ruangan kebaktian maupun bagian sound man juga merupakan pelayanan yang penting. Orang – orang yang datang beribadah mungkin “tidak betah” jika ruangan saat itu masih kotor. Atau suasana ibadah akan menjadi terganggu jika bunyi sound mic yang tidak baik. Semua itu dikerjakan oleh orang-orang yang sangat jarang tampil di depan layar.

Si pelayan-pelayan di balik tirai panggung itu terus bekerja keras untuk memberikan yang terbaik yang bisa dia berikan. Bukan untuk dilihat dan diperhitungkan manusia, tetapi untuk Allah saja. Lakukan apapun seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia (Kolose 3:23: “Apa saja yang kamu kerjakan untuk tuanmu, lakukanlah dengan sepenuh hati. Karena sebenarnya sedang melayani Tuhan- bukan manusia” -Terjemahan Sederhana Indonesia).

Apa yang bisa kita pelajari dari si pelayan dibalik tirai?

Si pelayan di balik tirai akan mengajarkan kita untuk memiliki sikap rendah hati dan tidak mencari pujian. Setiap orang yang melayani dengan sikap rendah hati akan selalu menghargai pelayanan ini sebagai sebuah privilege dari Tuhan dan tidak akan mencuri kemuliaan Tuhan melalui pelayanan yang dikerjakannya.

Saya selalu terkagum dengan setiap pelayan Tuhan yang memiliki sikap rendah hati. Tulisan ini sama sekali tidak ingin menyudutkan orang – orang yang melayani di “depan layar”. Justru saya pun menghargai dan kagum dengan mereka yang melayani ‘secara kelihatan’. Setiap orang diberikan Tuhan talentanya masing – masing. Tetapi, ini hanya mengingatkan kita untuk memiliki sikap kerendah hatian seperti yang ditunjukan oleh pelayan di balik tirai.

Baik pelayanan yang kelihatan maupun tidak kelihatan, biarlah yang ditampilkan dari setiap pelayanan kita ialah kemuliaan Kristus. Seperti yang tertulis dalam Yohanes 3:30, “Ia harus makin besar, tetapi aku harus makin kecil”.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s