Resensi “A Story of Us”

Masalah dan Penyebab

Masalah – masalah yang muncul dalam film tersebut ialah Pertengkaran yang terjadi Antara Suami dan Istri. Rincian masalah tersebut dan penyebabnya adalah sebagai berikut:

  1. Masalah yang pertama ialah, komunikasi yang kacau. Tidak adanya komunikasi yang jelas di antara kedua pihak sehingga menimbulkan banyak sekali salah paham. Komunikasi yang mereka miliki hanyalah sebentar saja, dan menurut saya itu bukan komunikasi yang baik di antara kedua pihak. Yang mereka lakukan hanyalah “melapor” bukan berkomunikasi. Mereka tidak memiliki waktu yang dikhususkan untuk ngobrol. Mereka mengobrol dalam keadaan yang penuhi emosi. Mereka terus bertengkar dari hal – hal kecil hingga hal yang besar.
  2. Masalah berikutnya ialah mereka bercerita kepada orang yang salah atau tidak tepat dan klaim bahwa pasangan mereka selingkuh. Mereka menceritakan setiap permasalahan mereka pada tetangga mereka. Keadaan lingkungan sekitar ini juga tidak mendukung mereka bersatu kembali dan berhubungan dengan baik lagi. Lingkungan mereka lebih kelihatannya “melegalkan” perselingkuhan. Sehingga hasilnya, yang si “tetangga” itu sarankan ialah untuk berselingkuh dan mencari pasangan lain ketimbang untuk bersatu kembali. Karena suami dan istri itu tidak saling percaya, makanya dari setiap mereka menuduh yang lainnya itu berselingkuh, dilihat dari lingkungan mereka. Si Istri menuduh si suami selingkuh. Sedangkan si suami juga menuduh si istri selingkuh. Tapi kali ini si suami melihat si istri sedang memasak bersama pria lain. Dan tanpa menunggu penjelasan yang jelas dari si istri, si suami menuding si istri ini benar – benar selingkuh.
  3. Masalah kericuhan rumah tangga mereka semakin memburuk. Pertengkaran yang terjadi pun kadang kedengaran oleh anak – anak mereka. Walaupun mereka selalu bersikap baik dan seolah – olah tidak terjadi apa-apa di depan anak – anak mereka. Masalah ini mereka tutupi di depan anak – anak. Hal ini sebenarnya juga merupakan sebuah masalah, karena nanti nya anak – anak akan melihat mereka sebagai contoh yang tidak baik dan terkesan sangat munafik.

Getting Worse

 

Pertengkaran menjadi sebuah kebiasaan dan tidak ada lagi pengecualian. Ketika hal ini benar – benar terjadi dalam keluarga mereka. Komunikasi yang terjalin selalu disertai dengan pertengkaran kecil hingga besar. Volume suara yang tidak dapat dikontrol lagi. Si istri yang hidupnya lebih terjadwal sedangkan si suami yang lebih spontan, membuat pertengkaran semakin tidak terkontrol. Si istri melankolis dan si suami sanguin. Masalah yang ada tersebut semakin bertambah buruk ketika mereka berdua sama – sama mengungkit masa lalu, mengungkit peran dan tugas masing–masing yang tidak berjalan dengan baik dan terjadi pertukaran tugas dan kewajiban. Masalah yang sepela mereka buat hingga runyam dengan mengungkit semua masa lalu yang pernah terjadi. Ketika mereka juga mengingat tentang judge dari keluarga masing–masing kepada pasangan mereka. Masalah / sifat dari pasangan yang buruk yang selalu mereka kaitkan dengan keluarga masing-masing membuat semuanya menjadi bertambah buruk.

Solusi

 

Awalnya solusi yang mereka ambil untuk menangani permasalahan ini ialah dengan berhubungan intim. Namun hal ini tidak juga mempan. Selalu terjadi permasalahan dan pertengkaran mulut ketika mereka ingin melakukan hubungan intim. Alhasil mereka memutuskan untuk pergi berlibur berdua. Namun ketika menjalani liburan mereka, mereka juga diganggu oleh sepasang suami istri yang lain. Ini membawa dampak positif juga bagi mereka, karena akhirnya mereka bisa ‘akur’. Tapi semuanya berjalan cepat begitu saja, dan mereka bertengkar kembali. Pada akhirnya, yang mereka lakukan ialah sama – sama meredakan emosi dan dengan semangat juga melihat kehidupan anak – anak mereka nantinya, mereka memutuskan untuk pergi ke tempat dimana mereka jatuh cinta pertama, tempat kenangan indah mereka dulu.

 

Statement / Quote yang menarik

 

  1. Percayalah tak ada yang lebih indah daripada dipahami”

Mengapa statement ini menarik bagi saya? Karena sebuah kalimat ini mengandung dua sisi yang berbeda. Sisi yang pertama ialah, bahwa masih banyak yang lebih indah selain daripada dipahami. Contohnya sebagai seorang Kristen, yang lebih indah ialah ketika kita mempunyai sebuah relasi yang intim dengan Tuhan Yesus. Sisi yang lainnya ialah, dari statement ini menunjukan bahwa orang yang mengatakannya adalah seorang yang terlihat egois. Kenapa demikian? Karena dia selalu ingin dipahami dan tidak ingin untuk memahami juga keadaan orang lain. Kalimat ini diungkapkan ketika dia sedang mengalami hal yang buruk dan sangat tertekan sehingga, baginya yang paling indah ketika semua yang dia rasakan tersebut dapat dipahami. Namun dalam konteks film yang ditonton ini, mungkin kalimat ini ada tepatnya, karena yang si suami dan si istri lakukan ialah saling menuduh bahwa pasangannya selingkuh tanpa ada bukti yang jelas. Oleh karenanya, adalah lebih indah jika si pasangan kita ini dapat memahami kita, memahami perasaan kita dan memahami kenyataan bahwa dia tidak selingkuh.

  1. “Ketika dia melukis perkawinan tapi tak ada orang yang bisa mengikutinya”

Ini menarik karena dari kalimat ini saja, sudah dapat dianalisa bahwa sebelum mereka menikah, mereka sudah tidak memiliki komunikasi yang baik. Di mana, ketika tiap – tiap dari pasangan ini, melukiskan pernikahan seperti apa yang mereka punyai, mereka melukisnya sendiri dan menaruh ekspetasi masing–masing kepada dunia pernikahan yang mereka miliki. Alhasil pasangannya pun tidak dapat menyesuaikan juga ‘khayalan’ pernikahan yang ada di benaknya dia, karena si pasangan ini juga punya ‘khayalan’ sendiri. Mereka tidak memiliki komunikasi yang jelas bahkan sebelum mereka menikah. Mereka tidak berkomunikasi dunia pernikahan seperti apa nanti yang sama – sama mereka berdua inginkan dan akan jalani. Akhirnya, setiap mereka punya khayalan masing–masing, dan tidak bisa untuk diikuti.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s