HadiratMu Tuhan, indah kurasakan
pertolonganMu Bapa, penuhiku…..
Ketika menjalani hari demi hari, aku merasakan kasih Tuhan yang begitu besar bagiku. Dia memeliharaku dan begitu mengasihiku. Dia menginjinkanku mengalami berbagai tantangan untukku menjadi dewasa, untuk membentuk diriku menjadi sebuah bejana yang indah.
Tak terasa, 19 tahun sudah ku ada di dunia ini. Kalau Tuhan masih mengijinkanku berada sampai saat ini, itu berarti ada sesuatu yang Tuhan mau untuk aku lakukan.
Di tahun 2013 ini, ku lewati sebagian besar hari ulang tahunku di tempat camp. Saat kemarin, aku sedang mengikuti sebuah camp kepemimpinan yang ada di kampus. Ini ulang tahun keduaku sebagai seorang anak rantau. Atau dengan kata lain, ini ulang tahun keduaku tanpa keluarga disisiku. Bisa ku bilang, aku sudah mulai ‘terbiasa’. Ya, walau tidak berada di sekeliling orang – orang yang kusayang dan menyayangi aku, tapi aku bersyukur bisa berada di keluarga baruku LKMM-TD XXII. Huh…… banyak hal yang kurasakan dan kupikirkan.
Sebuah refleksi pribadi menjelang pukul 00:00, menyadarkanku tentang banyak hal. Poinnya adalah, aku sadar, ku tak memiliki apapun juga, smua ini hanya pinjaman. Hidupku pun adalah miliknya Tuhan, bukan milikku.
Terima kasih Tuhan, untuk kasih setiaMu
Yang kualami dalam hidupku
Terima kasih Yesus, untuk kebaikanMu
Sepanjang hidupku
Terima kasih Yesusku
Buat anugrah yang Kau bri
Sbab hari ini, Tuhan adakan syukur bagiMu
Malam hari sebelum berakhir nya tanggal 17 Maret, aku membuka media social dan melihat ada dari banyaknya mention, ada mention yang berbeda. Mention itu mengantarkanku pada sebuah halaman blog. Dan ya, air mataku mengalir ketika membaca cerita “Berjuanglah di Bumi ini, Queen”. Aku memutar otakku jauh kebelakang ketika aku masih belum bisa rekonsiliasi dengan diriku sendiri. Ketika aku masih belum menerima kenyataan tentang kehilangan sosok ibu. Cerita tersebut begitu simple, tapi berhasil membuat air mataku mengalir dengan deras.
Queen yang sekarang sudah dewasa. Queen sudah bisa mengatur diri, walau terkadang masih takut gelap. Queen telah menjadi Queen yang mau berbagi dengan orang, yang gak egois lagi. Semuanya ini, karena Queen punya Tuhan Yesus yang selalu menjaga Queen.
Semakin hari, kunyatakan penyertaan Tuhan yang begitu nyata atas hidupku. Ketika Tuhan mengirimkan orang – orang yang Tuhan pakai untuk mengubah hidupku juga. “Ada yang hatinya seputih salju, ada yang menyembunyikan pisau di balik punggungnya….. Ada yang berjalan bersama, ada yang lari meninggalkan” . Aku tetap bersyukur untuk hal itu semua. Filipi 1 : 3 – 4.
Aku bersyukur punya sebuah komunitas yang sangat membangun aku di Pelma. Mereka yang selalu mendukungku, menegorku, menasehatiku, mendoakanku. Mereka yang selalu ada dalam suka dan duka. Kejutan siang hari di tanggal 18 Maret, membuatku senang. Ku pikir, kemarin mereka melupakan ulang tahunku. Aah… pengen nangis rasanya. Terima kasih untuk semua yang diberikan. Tuhan menyertai hidup kalian semua.
Engkau ada bersamaku di tiap musim hidupku
Tak pernah Kau biarkan ku sendiri
Kekuatan di jiwaku adalah bersama-Mu
Tak pernah kuragukan kasih-Mu
Bersama-Mu Bapa kulewati semua
Perkenanan-Mu yang teguhkan hatiku
Engkau yang bertindak, memb’ri pertolongan
Anugerah-Mu besar melimpah bagiku