Bahagia di Penghujung Mentari

Tubuhku menatap eloknya senja
Dikala rintik hujan menetes..
Gemercik air canda dan tawa tlah menanti..
Aku disini termangu..
Rel aku dan dia tak sama…
Beda disaat detik bergoyang

Bayangan jalan kaku ada di bola mataku..
Ku meringis saat mengecap pahitnya hidup…
Jari tak lagi tersentuh..
Itulah surat kepasrahan…

Detik terus bergoyang dan bergoyang
Tak terasa 6 bulan kita telah berpisah
Goresan duka yang terpaksa harus ku tahan
Hingga memori itu tlah berdebu..

Bayanganmu semakin jelas di bola mataku..
Namun tanganku tak sampai tuk meraihnya..
Inikah suratan takdir??
Kau dan aku yang takan bisa kembali memeluk
Tapi ku yakin…
Di penghujung mentari…
Bahagia kau dan aku tlah menanti…

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s