Aku masih ingat setahun yang lalu ketika menulis tentang Siapa yang Mau Berdiri Bagi Bangsa. Pada intinya aku membahas tentang mahasiswa yang masih apatis terhadap bangsa, bahkan dalam upacara memeringati Hari Kemerdekaan pun seolah hanyalah sebagai tugas sekelebat, lalu selesai…
Bagi bangsa…Siapa yang mau berdiri bangsa? Pertanyaan yang terungkit kembali setelah kurang lebih satu jam berbincang dengan seorang kawan tentang kondisi Indonesia. Ah…bagiku sendiri memang sudah lama sekali tak berbincang dengan orang lain tentang bangsa ini. Segalanya hanya tersimpan dalam hati, otak, dan lembar-lembar elektronik pribadiku. Karena itulah aku merasa sangat senang! Seolah ada semangat tersendiri yang membuncah hendak keluar.
*****
Realita dan komplekitas masalah bangsa ini membuat aku pribadi gerah tapi kegerahan ini berbuah sebuah perasaan ingin memeluk bangsa ini, tidak mungkin meninggalkannya. Mungkin, kau juga! Kau, kau, dan kau juga merasa sepertiku. Tapi mungkin kau yang lain menjadi lebih apatis dan kau yang lain mungkin malah…
View original post 660 more words