diary H-7 before I die

Dear diary,
7 hari lagi aku dikabarkan akan meninggal dunia. Ntahlah aku bingung. Dokter memvonis ku mengidap penyakit berbahaya. Aku begitu sedih mendengarnya. Hidupku tinggal seminggu lagi, itu berarti aku harus berpisah dengan orang tua ku dan rekan-rekanku. Walaupun disatu sisi aku begitu senang, karena nantinya , disana nanti aku bisa bertemu dengan mama dan adik kecilku.
Aku hari ini mencoba berpikir dan merenungkan kembali seluruh kisah yang telah terjadi atas hidupku. Aku lalu memesan tiket dan pulang ke kampung halamanku setelah sebelumnya, aku pergi meminta maaf kepada mereka yang pernah kusakiti satu per satu selama kuliah. Sebelum itu, aku pergi bersama teman – teman ku, rekan sepelayanan ku, menikmati waktu – waktu terakhir kami bersama. Dengan teman – teman KTB ku, dengan teman – teman bidang juga. Pergi dan menikmati hari bersama mereka dan meminta maaf.
Sisa 6 hari lagi aku akan mati, aku menyiapakn hari ini khusus untuk orang tua ku (papaku). Seseorang yang sebenarnya sangat berpengaruh atas hidupku, tapi tak pernah kuhormati. Aku berlutut, meminta maaf padanya. Demikian pula dengan tante yang merawatku selama ini. Terlebih juga saudara – saudara ku yang selalu menjadi korban keegoisanku. Dan waktu sisanya, lebih ku untuk merefleksikan diri, membaca FirmanNya.
Hari terus berlalu dan tibalah di hari ke-lima: aku akan pergi ke sekolah SMA ku dlu, disana akan kukenang kembali semua kisah yang pernah terjadi, walaupun sekarang aku tak bersama – sama dengan mereka disini. Dan begitulah seterusnya, sisa hariku, ku maksimalkan untuk memuji Tuhan dan bermazmur bagiNya.
Tiap hari, akan selalu kulakukan hal yang sama, membaca Firman dan membagikannya juga kepada orang lain. Terlebih meminta ampun kepada Tuhan sang Empunya hidup ketika aku hidup di dunia tidak sesuai dengan kehendakMu. Aku akan datang ke makam mamaku, menangis dinisannya dan juga bahagia.
Aku akan mencoba rajin di rumah, tidak menjadi anak manja lagi dan menjadi yang orang tua ku mau. Aku akan mengamalkan hidupku hanya untuk Tuhan.
Rata2, setiap hal yang kulakukan adalah sama ditiap harinya.
Tapi hidupku 18 tahun selama ini sudah sangat berdampak padaku, mengubah sifat jelekku, mengubah keegoisanku, dan sebagainya.
Untuk itulah, aku disini mau merenungkan hal ini…………..
GodBless 

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s