P3KMABA 2012, new life begin……

Alarm ku membangunkanku ketika pukul 3.30 subuh. Aku bergegas dan pergi ke kampus. Hari ini adalah hari pertama aku metamorfosis menjadi seorang kambing alias kakak pembimbing. Dengan langkah senang aku melangkah, hati yang riang dan terus melantukan lagu yang gembira. Ini yang kuimpikan dulu, sejak setahun lalu ketika aku masih menjadi mahasiswa baru, menjadi seorang pembimbing. Walau perasaanku senang, aku juga sangat deg-degan karena belum kenal semua anak di kelompokku, dan lebih gelisah lagi ketika mengetahui anakku semuanya laki – laki dan hanya 1 diantara 20 anak yang perempuan. Well, ini sebuah tantangna baru lagi untukku, tetap bersyukur.
Sambil senyum aku mengangkat papan nama yang telah kubuat semalam yang bertuliskan “Innovative Cocoplum”. Satu per satu dari sekian banyak anak di barisan informatika itu mulai berbaris di belakangku dan juga partnerku, Ryan. Singkat cerita, kami tiba di kelas.
……………………………………………….aku bingung, apa yang harus kulakukan. Kumulai semuanya dengan doa bersama dan kemudian menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Petra setiap harinya. Perkenalan, dan semua mulai berbaur.
Hari berjalan sangat lambat dan kumerasakan hal itu. Dari hari pertama saja, kami sudah mulai menunjukan toleransi dan semangat kekeluargaan kami. Ada yang sangat pendiam, ada yang suka jadi provokator, ada yang suka melamun, dan yang suka senyum sendiri dan masih banyak lagi. Aneh – aneh juga tingkah mereka saat di kelas. Kami membuat keplek dan buku perkenalan bersama – sama, dan kami selalu kompak 🙂
Hari ini berakhir dengan sangat luar biasa, aku bisa memadamkan sedikit kegugupanku, aku bisa membuat semuanya nyaman dan tentunya semua kebisaan ku itu karena satu sosok yang selalu kukagumi, yaitu Yesus.
Hari terus berlanjut dan masih terasa sangat lama, seaakan, detik jarum jam berputar 2x lebih lama. Hari ini, aku mulai mengenalkan mereka, siapa itu Tuhanku. Aku mulai mengajak mereka melihat kehidupan mereka kembali dan mengambil makna dari semua itu. Mengajak mereka untuk memulai memikirkan hidup mereka kedepan yang juga berdampak bagi banyak orang. Bukan hanya itu, kami juga mengajarkan tentang lingkungan kampus dan mengajak mereka untuk mencintai bangsa ini.

Terima kasih Tuhan, kau sudah mengijinkanku untuk terlibat dalam proses ini. Engkau sudah mempercayai ku untuk membawa 17 orang anak ini kepadaMu.

Ketika selesai acara P3KMABA di hari itu, aku kembali ke rumah, dengan perasan yang tidak sabar untuk bertemu dengan mereka. Aku sangat capek, wajahku murung. Tapi ketika bertemu mereka, melihat senyum dan semangat mereka, tanpa sadar, semua capek ku hilang dan berganti dengan suka dan tawa. Saat capek menaiki tangga menuju lantai 6, mereka dengan semangat mengatakan “semangat kakak” dan itu semangat tersendiri untukku.
Ya, Walau mereka sering meledekki ku, mengatakan “frontline amatiran” tapi aku tetap sayang mereka. Mereka semangat baru untukku. Hari – hari P3KMABA ini serasa sangat bahagia.
Masih banyak proses yang harus kalian ikuti. Perjalanan kalian masih panjang, tetap semangat teman. Dan juga terima kasih Tuhan, untuk 17 orang ini. 🙂 SEMANGAAAT!
INNOVATIVE COCOPLUM??? DON’T BE AFFRAID!!

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s