Raja siang mengelus tubuhku..
Aku disini termangu menahan pahitnya duka..
Di Saat melihat bayang-bayang samarmu beranjak pergi…
Ada sejumput asa yang terbesit di dada ini
Ada segenggam harapan yang terpatri di hati ini
Dengan kasih, kau ukir prasasti baktimu
Disini, di sekolah ini kau mendesain dan membimbing anak bangsa
Disini, di sekolah ini Kau mengajar, mendidik dan melatih kami
Tempat ini, tlah menjadi saksi bisu pengabdianmu membangun anak negri
Dengan berselimutkan kasih, kau hamburkan ilmumu
Dengan semangat nan baja, kau tularkan pengetahuanmu
Dengan keuletan dan ketabahan, kau tancapkan semangat tuk meraih cita
Dengan segalanya, kau warnai anak bangsa dengan tinta kehidupan
Hari demi hari, engkau tancapkan kuku abdimu
Walau kami sering menyakitimu,
Engkau selalu menegur kami dengan cinta
Tetesan keringat yang jatuh….
Tlah member kami ilmu yang berguna….
Guruku…..
Kini hanya tinggal kenangan semata….
Hari-hari melelahkan tlah terenda bersama
Waktu-waktu menegangkan terlampaui dalam kesungguhan abdimu
Kini, sang waktu tlah datang menjemputmu….
Seakan merampas bahagia yang direguk bersama
Mungkin seiring terbitnya mentari di esok hari
Senyum ketulusanmu tak Nampak lagi
Namun, jasamu….Baktimu…Abdimu…
Takan ku hapuskan di hatiku selamanya
Oh guruku…..
Kau laksana laut yang dalam, tempat kehidupan berjuta nelayan
Tak pernah ku lihat kau lelah, tak pernah ku lihat senyummu pudar
Kau laksana melati tumbuh mekar di taman sari…
Guruku… sebelum kau pamit dari sekolah ini,,
Kami datang mewakili anak negri yang pernah kau didik
Ijinkanlah kami mohon maaf atas kesalahan kami
Ijinkanlah kami persembahkan rasa hormat dan terima kasih kami..
Sekarang dan esok, kau tetap ada di hati ini…
Terima kasih untukmu sang Pahlawan Tanpa tanda jasa!!
Guruku….
Ketika kau tempeleng aku karena kenakalanku….
Laksana Tuhan membelai sayang aku….
🙂