NOVEL
Judul : “Noda tak Kasatmata”
Pengarang : Agnes Jessica
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Ringkasan :
Sarah-mahasiswa jurusan sejarah yang sedang menyusun skripsi-ingin menyelidiki peristiwa pembantaian anggota PKI tahun 1965. Untuk itu, ia datang ke desa Karya di daerah Jombang, Jawa Timur. Ia tidak tahu bahwa penelitiannya selama seminggu di sana akan mengubah hidupnya.
Semua penduduk desa yang diajaknya bicara tentang topic yang peka itu diam seribu bahasa. Hambatan utama penelitian Sarah datang dari Surya, anak anggota PKI yang terbantai. Masa lalu yang kelam membuat Surya berwatak keras. Ia menganggap Sarah hanyalah gadis kaya yang Cuma tahu bersenang-senang dan menghabiskan uang orang tua.
Ketika penelitiannya hampi berakhir, Sarah menyadari dirinya telah jatuh hati pada Surya, padahal pria itu kekasih orang yang memberinya tumpangan selama seminggu berada di desa itu.
Apakah Sarah sanggup menghancurkan kebahagiaan orang lain demi kebahagiaannya sendiri?
– Unsur Instrinsik
- Tema : Sejarah dan Cinta.
- Latar :
- Tempat : Desa Karya Jombang, Jawa Timur, Jakarta, Perbatasan semarang,
Rumah pakde Surya.
- Waktu : 20 Oktober 1965, Pukul 21.35 ; 13 September 1998 hingga 19 Juli 1999.
- Suasana : Emosi, Senang, Sedih, Putus Asa, menegangkan, haru, romantis.
- Alur / Plot : Alur Campuran
- Penokohan / Watak :
- Sarah : Baik hati, pekerja keras, Ramah, Pantang menyerah, sederhana, Cuek,
dll.
- Surya : Berwatak keras, baik hati, suka menolong, pekerja keras, Pintar, dll.
- Lastri : Cantik, cerdas, suka menolong, cemburuan, ramah, tulus, ikhlas, dll.
- Dewi : Pendiam, Penyayang, dll.
- Gunawan : Egois, keras kepala, Pemarah, kasar, Jahat, dll.
- Pak Suprapto : Baik hati, bertanggung jawab, dll.
- Sudirman : Ogal-ogalan, kasar, tidak bertanggung Jawab, Kurang ajar, kasar, dll.
- Arif : Baik hati, suka menolong, tidak pernah putus asa, pengertian, dll.
- Pak Urip : Bersahabat, penolong, agak tertutup, dll.
- Sudut pandang : Sudut pandang orang serba tahu.
- Amanat : Jangan jadikan dosa di masa lalu / dosa orang tua kita sebagai alat
untuk mengucilkan orang lain. Jangan pernah berhenti berjuang dan
pandai-pandai menjaga diri. Harus tahu berterima kasih kepada orang,
jangan air susu dibalas dengan air tuba.
– Unsur Ekstrinsik
- 1. Biografi Pengarang
Agnes Jessica, mantan guru matematika SMUK 1 Penabur ini sudah melahirkan 28 novel. Di antaranya yang diterbitkan Penerbit Gramedia Pustaka Utama adalah : Tunangan? Hmm….; Three Days Cinderella, Jejak Kupu-kupu, Debu Bintang, Rumah beratap Bugenvil, Dongeng sebelum tidur, Piano di kotak kaca, peluang kedua, bidadari bersayap biru, antara aku dan dia, dan sepatu kaca.
Kini ia mulai merambah dunia sinetron dengan menulis scenario beberapa serial dan FTV. Tapi menulis novel akan selalu menjadi prioritas utamanya di samping mengurus suami dan kedua anaknya.
- 2. Nilai-Nilai :
- Nilai Religius : –
- Nilai Budaya : seluruh keturunan anggota PKI selalu dikucilkan di era orde lama; Luka
masa lalu yang membuat semua orang desa tutup mulut mengenai
pemberontakan G30SPKI.
- Nilai Etika : jangan suka berperilaku kurang ajar kepada cewek dan setelah etika
tidak bertanggung jawab; Jangan pernah menusuk teman dari belakang,
dengan istilah lain Air susu dibalas dengan air tuba.
- Nilai Sosial : Jangan mengucilkan orang lain hanya karena dosa keturunan/ dosa
masa lalu, sehingga generasi mendatang mendapat akibat buruk dari
perbuatan tersebut; Jangan membunuh orang lain dengan alas an
apapun juga.
- Nilai Estetika : Desa Jombang yang begitu indah dan memesona, selalu memikat hati
orang yang datang ke sana.
HIKAYAT
Judul : “Hikayat Ibnu Hasan”
– Unsur Instrinsik
- Tema : Pendidikan; Agama (religi)
- Alur / Plot : Alur Maju
- Latar :
- Tempat : Istana (Bagdad), Mesir
- Waktu : Zaman Dahulu kala; saat Ba’da Dzuhur (siang hari)
- Suasana : Sedih, senang.
- Penokohan / watak :
- Syekh Hasan : Baik, sayang anak, kaya raya, mengasihi fakir miskin, menyayangi yang
kekurangan, menasehati yang berpikiran sempit, Bijaksana, dll.
- Ibnu Hasan : Sangat tampan, pendiam, baik hati, Tidak sombong, kalem, tidak suka
bersolek, polos, pantang menyerah, mendengar nasehat orang tuanya,
dll.
- Kyai : Baik hati, beriman dan suka menguji iman seseorang.
- Amanat : Hendaklah kita bersyukur untuk segala sesuatu yang telah Tuhan
sediakan bagi kita, tapi janganlah kita bermegah diri dan tidak peduli
kepada sesama. Jangan sombong dan berusahalah menggapai ilmu
yang tinggi.
– Unsur Ekstrinsik
- Nilai Budaya : Tidak mungkin seorang anak berumur 7 tahun dapat pergi merantau.
- Nilai etika : Ibnu Hasan yang selalu mendengar dan menaatai perintah / nasehat
orang tua.
- Nilai religi : Walaupun kaya raya, namun Ibnu Hasan dan ayahnya selalu ingat pada
Tuhan. Contohnya, Ibnu Hasan yang tinggal di pesantren dan tidak
pernah lupa Sholat.
- Nilai Sosial : Kehidupan keluarga Syekh Hasan yang kaya raya dengan selalu berbagi
dengan sesama, menolong fakir miskin, mengajari mereka ilmu baik,
mengingatkan orang bodoh, dsb.
.– — — — — — — — — — —
oooo
🙂
mantap lagux
keren !!
thx 😀
iya sama2 🙂 sering2 berkunjung ya 🙂
hahahah lucu lucu…
numpang copas yaa.. buat tugas bhasa….