Tindak kejahatan atau tindakan criminal sudah tidak asing lagi dalam kehidupan bermasyarakat. Bahkan di Provinsi Maluku, khususnya Kota Ambon, sudah sangat terbiasa dengan keadaan tersebut. Keadaan yang sangat tidak sesuai dengan norma, nilai dan aturan yang berlaku di masyarakat. Namun, kita tidak boleh memandang kejadian ini sebelah mata, kita sebagai generasi muda, harus mencegah dan mengatasi masalah-masalah tersebut. Pencegahan inilah yang biasa kita sebut sebagai Pengendalian Sosial.
Kita sebagai generasi muda, tidak perlu khawatir dengan keadaan seperti ini, asalkan kita turut campur tangan dalam usaha pengendalian sosial. Karena kalau tidak, generasi-generasi muda penerus bangsa akan hancur. Dengan cara-cara apakah pengendalian sosial yang dapat kita lakukan??
Hal yang sangat mudah dilakukan ialah lewat ajakan atau bimbingan kepada pelaku-pelaku perilaku menyimpang. Bisa juga lewat sindiran maupun ejekan. Atau menegur langsung pada saat ketahuan melakukan penyimpangan (ketangkap basah).
Upaya pengendalian sosial bukan hanya bisa dilakukan oleh kita sebagai generasi muda, namun ini juga dapat dilakukan oleh orang tua, guru dan pemuka-pemuka agama. Contoh kecilnya saja, orang tua dapat menghukum kita yang ketahuan pulang malam. Atau seorang guru yang member skorsing kepada siswa yang ketahuan membolos. Dan para pemuka agama yang secara tidak sadar telah melakukan kegiatan pengendalian sosial dalam ceramah-ceramah, khotbah-khotbah, dsb. Atau bisa juga lewat poster yang berisi larangan seperti :: “SAY NO TO DRUGS” atau “JAM BELAJAR MALAM. HARAP MATIKAN BUNYI MOTOR ANDA” yang diletakan pada setiap depan lorong.
Upaya pengendalian sosial juga dapat dilakukan dengan tegas dan pasti oleh lembaga-lembaga pengendalian sosial seperti Aparat keamanan. Lewat cara apakah itu dilakukan?? Lewat cara hukuman penjara kepada seseorang yang ketahuan melakukan pelanggaran hukum menurut UU dan kepadanya telah dijatuhi proses peradilan.
Ada banyak cara yang dapat kita lakukan untuk mengatasi perilaku menyimpang, tapi itu semua tidak dapat berjalan dengan baik apabila tidak ada kesadaran dari pelaku-pelaku penyimpangan. Coba kita pikirkan matang-matang apa yang akan kita lakukan dengan segala akibatnya sebelum kita melakukan hal tersebut. Karena hidup Cuma sekali, dan masa depan kita akan rusak apabila mulai dini kita sudah terbiasa hidup dengan perilaku-perilaku penyimpangan. Dan terkadang dengan melakukan penyimpangan seperti korupsi kita akan bahagia di dunia namun kita akan mendapat ganjaran yang sama bahkan lebih dari apa yang kita lakukan di dunia pada akhirat nanti. Untuk itu, jangan sekali-sekali kita mencoba ‘tuk melakukan penyimpangan, walau itu hanya pernyimpangan yang kecil, karena dari kecil itulah tanpa sadar kita telah belajar untuk melakukan penyimpangan yang besar nanti. Untuk itu, sekali lagi saya ingin katakan, pikirkan dulu matang-matang sebelum kita melakukan sesuatu dan jangan lupa untuk landasi itu semua dengan doa. Karena dengan doa, Tuhan akan selalu memimpin kita dan mendahului kita sebelum melakukan sesuatu. Yakinlah Tuhan selalu menolong anda. Sekian.