Education VS Younger Love

Pasti kita semua telah mengetahui tentang arti education VS Younger Love, bukan ?? Yah, ini adalah persoalan antara Pendidikan dan cinta.
Pendidikan yang sementara kita jalani ini adalah suatu hal yang wajib. Namun, belum secara keseluruhan anak-anak di Indonesia mendapat pendidikan yang layak, baik dari segi pendidikan di rumah (Pendidikan orang tua) maupun pendidikan di sekolah. Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah melaksanakan progam wajib belajar sembilan tahun yang didukung oleh Bantuan operasional sekolah (BOS).
Berbeda dengan pendidikan, cinta merupakan suatu hal yang sangat menonjol bagi kehidupan kita. Bukan saja anak muda, tetapi orang dewasa hidup juga memerlukan cinta. Bahkan Tuhan juga menciptakan manusia dengan cinta dan kasih sayang.

Pengertian Pendidikan dan cinta

Pendidikan adalah usaha sadar yang sistematis dalam mengembangkan seluruh potensi (fitrah) yang ada dalam diri mausia untuk menjadi manusia seutuhnya (Insan Kamil). Menurut bahasa Yunani Pendidikan adalah Pedagog, yaitu : ilmu menuntut anak. Kemudian menurut bahasa Romawi, pendidikan dilihat sebagai proses yang mengeluarkan, menuntut, mengarahkan setiap tindakan dari seorang anak yang dibawa sejak dilahirkan di dunia. Dalam kajian bahasa jerman, pendidikan dipandang sebgai Erziehung, yang setara dengan educare yakni membangkitkan kekuatan terpendam/mengaktifkan kekuatan/ potensi anak. Sementara KI Hajar Dewantara mengartikan pendidikan sebagai daya upaya untuk memajukan budi pekeerti, pikiran serta jasmani anak, agar dapat memajukan kesempurnaan hidup dan menghidupkan anak yang selarah dengan alam dan masyarakatnya. Sebenarnya, pengertian pendidikan tertera dalm UU No. 20 tahun 2003, mengenai sisdiknas. Pasal 1 ayat 1 menyebutkan bahwa pendidikan adalah Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Berbeda dengan pendidikan, Cinta Anak muda merupakan suatu hubungan antar lawan jenis yang didasari dengan rasa kasih sayang sebagai suatu hubungan yang nantinya akan dilanjutkan ke jenjang pernikahan. Menurut Rochelle Semmel Albin, Cinta merupakan emosi yang membawa kebahagiaan terbesar dan perasaan puas yang sangat dalam. Artinya, jika kita sedang mencintai seseorang maka kita akan selalu merasa bahagia bila didekatnya, maupun saat berbicara dengannya. Bahkan, kita juga akan lebih sering memikirkan dia dibanding melakukan pekerjaan yang lain.Seseorang akan disebut sedang ”jatuh cinta” bila dia sedang dikuasai oleh emosi cinta yang hebat.
Cinta antar lawan jenis terbagi atas dua kategori, yaitu Cinta emosional dan cinta rasional. Yang pertama, Cinta emosional merupakan cinta yang amat serius, as free as the wind blows. Cinta seperti inilah yang banyak digubris oleh penyair. Ketika ada orang yang mengatakan Love at a first sight atau Cintaku bertepuk sebelah tangan, sadar atau tidak berarti ia telah mengacu kepada cinta emosional. Karena kategori cinta ini dapat menguasai pikiran orang yang sedang jatuh cinta atau dengan istilah lain sedang kasmaran. Namun sayangnya, seseorang yang sedang mengalami cinta emosial ini selalu memikirkan kebahagiaan diri sendiri atau egois. Diri sendiri menjadi ukuran seberapa puasnya ia terhadap hubungan yang terjalin. Umumnya cinta ini tak berpijak pada fakta, tetapi lebih pada hal-hal yang bersifat imajinasi. Terlepas dari segala kelemahannya, cinta seperti ini dapat membuat hidup kita lebih indah.
Yang kedua yaitu cinta rasional yang didominasi oleh akal atau rasio yang terwujud dalam tindakan yang disadari sepenuhnya, bukan hanya berdasarkan persaan. Dalam buku The Art of Loving yang ditulis oleh Erich Form, mengatakan, “Terdapat empat unsure cinta yaitu : care, responsibility, respect, dan knowledge (kepedulian, tanggung jawab, sikap hormat dan penerima apa adanya). Untuk melaksanan unsure-unsure tersebut tidak hanya cukup bermodalkan persaan, tetapi dibutuhkan kesadaran penuh, bahkan penalaran.”

Hubungan Pendidikan dan Cinta

Di era globalisasi ini, Pendidikan dan cinta sering bertolak belakang. Sebagai bukti nyata, kita dapat melihat tentang kehidupan remaja sekarang. Ada yang mementingkan cinta daripada pendidikan. Pendapat seperti ini, dapat membuat seseorang lebih cenderung malas sekolah bahkan putus sekolah. Hal terburuk yang dapat terjadi pula yaitu adanya seks bebas yang dapat membuat seseorang hamil di luar nikah. Namun, hal itu telah menjadi trend remaja sekarang. Sebagai contoh, Seseorang yang bingung menentukan pilihan antara pendidikan dan cinta dapat mengganggu kegiatan sekolahnya. Dalam artian, Ketika sedang belajar kita tidak serius karena kita sedang berkomunikasi (SMS) dengan pacar kita. Hal-hal negatif lainnya, yaitu : Kecenderungan seseorang menggunakan NARKOTIKA karena tidak mendapat pendidikan yang layak.
Namun pendidikan dan cinta juga saling berhubungan erat. Dimana di dalam kehidupan kita selalu diisi dengan pendidikan dan cinta. Cinta yang dimaksudkan disini bukan hanya Cinta dari Tuhan dan Orang Tua, tetapi Cinta antar lawan jenis. Kedua hal itu akan saling berpengaruh positif, jika di dalam pendidikan yang kita jalani terdapat cinta. Sebagai contoh, jika kita punya pacar yang sekelas maupun bersekolah di tempat yang sama, maka kita akan lebih cenderung untuk datang ke sekolah. Terlepas dari itu semua, Pendidikan dan cinta sangat berperan penting dalam kehidupan kita. Tanpa pendidikan, cita-cita akan hancur. Dan hidup dengan cinta, akan membuat hari-hari lebih indah dan damai.
Nah, setelah mengetahui hubungan pendidikan dan cinta, sekarang tentukan pilihan terbaikmu! Dan bersemangatlah hadapi hidup ini dengan kreativitas dan bakat yang kalian punya.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s